Ballon Hijau - Tidak dapat di sangkal bahwa bermain di klub besar
sekelas Barcelona adalah impian banyak orang.
Begitu banyak fans club asal Catalan ini ( Cules ).
Namun sangat bertolak dengan pengakuan mantan pemain Barca era
1997-1998 Christophe Dugarry.
Dia mengaku tidak bahagia dan merasa bak berada di NERAKA.
Pada masa itu Barcelona dilatih Louis van Gaal.
Penyebabnya karena Dugarry tidak tahan dengan kritikan sang manejer club.
Cara dia kabur begini, dia pura-pura menangis untuk dikeluarkan, dan
berhasil hengkang dari Camp Nou. Kemudian berlabuh di klub Perancis,
Marsielle.
Seperti yang di kutip football espana, Dugarry mebgatakan.
"Saya berpura-pura menangis agar mereka membiarkan saya pergi. Dia
(Van Gaal) mengkritik saya dengan mengatakan 'Anda kehilangan
penguasaan bola pada menit ke-23, 48, dan 53. Mengapa?' dan Anda harus
berpikir apa yang harus Anda jawab,"
"Saya tidak tahan lagi, itu adalah enam bulan terburuk dan saya merasa
seperti berada di neraka!" tegasnya.
Mungkin Van Gaal dulu sering emosian, Dugarry juga memiliki perasaan sensitif.
Itu dugaan saya.
Yang jelas sekarang Barcelona klub besar, selalu ada bahagia berbagi
baik pemain atau fans.
#visca_barca
No comments:
Post a Comment